Kamis, 15 Maret 2012

Organisasi Islam

Orgnisasi Islam meluas dan melaksanakan berbagai bentuk pengkaderan, mulai dari yang halal sampai bentuk haramnya yang dipaksakan menjadi halal. Setiap kampus itu melakukan persaingan lewat roda perpolitikan. Setiap berbicara organisasi atau mendekat pengkajian sejenisnya, pasti ada tingkatan-tingkatan jenjang jabatan.
Melihat dari gambaran dan bentuk organisasi secara universal, itu menjadi ajang silaturahmi dan menjadi roda proses pendewasaan kita. Seiring berjalannya waktu setiap individu yang meranjak dan berpikir secara intens dan kecerdasan menghampiri otak-otak yang mengemudi setiap lembaga, maka lahirlah paham-paham yang menjadi kesakralan organisasi tersebut. Dengan roda yang menjadi batasan-batasan dalam organisasi itu, ada yang di sebut dengan AD/ART, ini menjadi acuan jika organisasi atau pengemudinya keluar dari system nilai yang di keluarkan sesuai dengan kesepakatan.

Banyak organisasi Islam yang begitu besar memperjuangkan Islam, penuh dengan semangat. Katanya melawan antek-antek yang tidak bermoral, tapi yang mengatakan tidak bermoral tidak mencontohkan ke-MORAL-an itu yang mana? Tidak heran lagi ketika bendera organisasi berkibar di tengah jalan, dengan di bawahnya terlihat alam buatan menyala dengan berbagai campuran, itu berfungsi sebagai menutupi jalan pengguna jalan, bahasa sederhananya DEMO.

Kalau di ikuti perkembangan zaman isu Indonesia sekarang, anak SMK membuat mobil, kalau mahasiswa kelewatan kreatif bukan lagi ban mobil, bahkan mobilnya sekalipun di BAKAR.

Terkadang konflik internal lebih dijadikan kesakralan. Terkadang menjadi dualisme, padahal satu payung. Ini juga menciderai citra setiap lembaga, menjadi bahan tolak ukur kekurangan satu sama lain. Padahal kalau di pikir orientasi mereka sama. Yang menjadi perbedaan hanya nama lembaga. Seperti yang saya katakan tadi, seiring berjalannya waktu pemikiran yang berbeda, sengaja di beda-bedakan biar lebih unggul bagi tiap pembuat atau pemikirnya. Organisasi akan menjadi sakral karena pengalaman mereka yang harus menjadikan organisasi berperan dalam setiap isu Indonesia.

Organisasi yang punya label ada kata “I” nya kini telah hilang dari eksistensinya. “I” kini telah rusak. Dia berada di sebuah kepanjangan semua organisasi-organisasi, hanya menjadi hiasan dan memenuhi istilah kata yang kurang.

Setiap pergerakan di setiap kampus begitu kuat, seolah setiap organisasi itu terhebat. Padahal nonsen. Kini keangkuhan merengkuh hati dan pikiran mereka. Ada beberapa saya sepakat dengan pergerakan-pergerakan mereka, tapi jika keluar dari system nilai saya sudah tidak mengikutinya. Saya akui mereka semua cerdas yang diberikan kemampuan besar oleh Tuhan-Tuhan mereka. Tapi saya masih percaya, kebebasan kita dibatasi kebebasan individu yang lain.

Ketika berjalan dengan gaya parlentenya, seolah-olah ingin dihormati itu gambaran senior dalam setiap organisasi Islam. Itu karena merasa cerdas melekat dalam dirinya. Ada juga yang mengatakan organisasi Islam itu independen, tapi hanya sebatas konsep, buktinya menyangkut juga dengan apapun yang terjadi di Indonesia. Memang organisasi-organisasi sekarang tidak mencetak kader yang bermoral sesuai dengan AD/ART dan rujukan Islam (Qur’an dan Hadits), mereka hanya mencetak menjadi alat politik setiap kampus dan akan berguna untuk politik Indonesia.

Bahkan kalau di lihat fenomena sekarang, kita perang antar sesama. Sadarkah teman-teman yang bergelut di dalamnya, apa tidak berpikir suatu saat akan timbul perang dunia dalam ranah Islam. Bukan lagi kita perang sama yahudi/zionisme yang nota benenya pemikir barat itu tidak berMORAL, tapi kita yang satu payung akan menimbulkan perang. Bahkan sangking tidak sadarnya, perlakuan orang-orang yang bergelut dalam organisasi Islam di zaman sekarang itu sudah setara dengan yahudi/zionisme.

Entah sampai kapan organisasi-organisasi itu masih bertahan dengan mengkader ketidakMORALannya, atau apakah masih terus berjalan dengan kepentingannya, atau bahkan menjadi symbol dan label dirinya? Kita lihat saja nanti sampai mana dan kapan? J

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)