Jumat, 02 Maret 2012

Transjogja! Dan Si Petualang


Aku usul judul untuk tulisanmu kali ini, ‘transjogja dan si petualang’, sms seorang teman sekelas yang mengetahui aku suka menuangkan pikiran lewat blog. Walaupun tulisan ini sangat sederhana, tak seperti tulisan-tulisan orang-orang sastrawan handal, tapi aku tetap menulis mengisi blog ku yang sederhana ini. Kalaupun toh pengunjung tidak merasa nyaman, yang jelas hanya ini kemampuan dari pikiranku.

| Wah terima kasih mba, atas saran judulnya. Kamu tau aja kalau aku sedang ingin berkreasi dalam ruang sempit ini.

Iya! Mba kan suka jalan kemana-mana, mending dijadikan tulisan cerita tentang transjogja. Siapa tau bisa menjadi sejarah goresan hidup mba selama berada di kota jogja.

Sarannya ku terima sebagai sejarah dan bentuk terima kasih ku kepadanya, penerbitan tulisan ini sebagai ide dan sumbangsih pemikirannya.

Emang kalau tidak ada transjogja di kota Yogyakarta ini, mungkin aku ke mana-mana naik taxi, ‘bukan sombong, karena aku tidak begitu tau jalan kota ini’. Ada transportasi bis kota, tapi aku takut jika naik dan turunnya, sedikit kasar.

Transjogja! Transportasi murah sebelum kota yang ku tempati. Transportasi yang hanya dibayar 3000 perak transit beberapa kali pun tak menambah biaya. Fasilitasnya juga enak, selain temapt duduk yang nyaman, ruangannya cukup dengan angin buatan. Terkadang jika full ku nikmati dengan berdiri bertahan sampai tujuan. Tak membuatku lelah, asyik dan punya seni. Ibarat touring mengelilingi kota istimewa. Jika jalan tak di ketahui tempat tujuan, berapa kali pun bertanya pada penduduk asli tetap di layani dengan senang hati dan keramahan mereka.

Kalian mau lebih tau seperti apa transjogja itu?
Trans Jogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC di seputar Kota Yogyakarta, Indonesia. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi DIY. Motto pelayanannya adalah “Aman, Nyaman, Andal, Terjangkau, dan Ramah lingkungan”.

Sistem yang menggunakan bus (berukuran sedang) ini menerapkan sistem tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang pemeriksaan, seperti juga TransJakarta. Selain itu, diterapkan sistem pembayaran yang berbeda-beda: sekali jalan, tiket pelajar, dan tiket umum berlangganan. Ada tiga macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip), dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berbeda dengan karcis bus biasa karena merupakan merupakan kartu pintar (smart card). Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui suatu mesin yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan, asalkan masih dalam satu tujuan. Transjogja beroperasi dari jam 06.00-20.30.

Pengelola Trans Jogja adalah PT Jogja Tugu Trans, sebagai wujud konsorsium empat koperasi pengelola transportasi umum kota dan pedesaan di Yogya (Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, dan Puskopkar) dan Perum DAMRI.

Transportasi ini menjadi pilihan terbaik buatku. Berikut ini adalah beberapa hal/alasan mengapa Trans Jogja menjadi pilihan terbaik transportasi dalam kota:
Harga yang Ekonomis
Dengan beberapa pilihan tiket, Trans Jogja bisa dikatakan cukup ekonomis. Tiket tersedia dengan harga Rp. 3.000,- untuk sekali jalan (single trip).
Hal yang menjadikan Trans Jogja ini bisa menjadi alternatif lebih murah karena adanya sistem transit antar bis di halte. Ini berbeda dengan moda bis dalam kota yang mengharuskan membayar lagi jika ingin berganti bis. Sebagai catatan, jalur bis kota di dalam kota Jogja menerapkan tarif sebesar Rp. 2.500,-


Keamanan lebih terjamin

Setiap calon penumpang yang akan menaiki atau turun dari Trans Jogja harus melalui sebuah halte. Pembayaran tiket dilakukan di halte. Di halte dan dalam armada bis, ada petugas yang akan melayani dan memandu penumpang. Bis dilengkapi dengan pendingin (AC) dan berhenti di lokasi-lokasi halte yang ditentukan. Penumpang tidak bisa turun kecuali di halte, atau jika ada kejadian khusus yang mengharuskan pelaksanaan operasional lain. Penumpang tidak diperkenankan untuk merokok di dalam bis.

Keren bukan! Kelebihan ini menjadi special di kacamata si pendatang yang dari kejauhan. Hehee..

Tapi ada juga loh hal tertentu kita bisa risih ketika naik transjogja, diantaranya:
Jalur transjogja tidak mempunyai jalur khusus, sama dengan kendaraan lain. Jadi besar potensi mengalami dan merasakan kemacetan. Di lain hal, terkadang perpindahan rute! Di alihkan ke jalur lain yang mendekati dengan jalur yang mengalami penutupan, seperti di malioboro jika ada festival atau perayaan hari besar. Otomatis semua halte dikawasan tersebut tidak dioperasikan.  Di sisi lain, menurut pegawai transjogja halte dan armada masih sangat terbatas.

Inilah sekilas tentang transjogja, kalian sudah tau lebih dalam kan dari ku. Yang ku jelaskan dan ku ceritakan sesuai dengan pengalamanku selama berkeliling di kota istimewa ini. Dan tak lupa ku bersilaturahmi pada pegawainya agar bisa lebih tau tentang transportasi ini. Hanya mengisi kekosongan dalam diam.

Pertualangan ku selama di kota istimewa ini akan tergoreskan dan sangat banyak terkesan di transportasi itu. Aku hanya mengandalkan si hiku yang dahsyat. Ku ganti nama transport itu, yang menjadi konsumsi ku tersendiri “si hi-ku yang dahsyat”. Sedikit ku jelaskan kepanjangan Hi-Ku, yakni Hijau-Kuning (warna bis transport itu)….^_^

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)