Minggu, 04 Maret 2012

Ayo MENULIS

Motto Terhebat dalam Hidup


Menulislah sesukamu! Jangan perduli dengan cemohan orang yang ingin menjatuhkanmu, tapi terimalah kritikan dan saran orang yang membangun atau membangkitkan dirimu.

Awalnya aku pun tak mengerti dari mana harus mulai menulis dan menulis. Apa lagi yang penuh dengan aturan hukum penulisan yang sesuai dengan karya ilmiah. Ingin rasanya menuangkan isi dari kepala ini. Entah mengapa tangan ini bergerak sendiri, dengan mengetik kata demi kata. Yah walaupun tidak beraturan tapi memuaskan usaha sendiri. Emang sering kali aku mengatakan jangan melihat hasilnya, tapi prosesnya. Teruslah mencoba!

Aku tidak pernah berpikir untuk menjadi penulis handal, hanya ingin menuangkan dalam benak ini melalui gerak alur tangan. Menyeimbangkan semua raga, memberikan hak masing-masing anggota tubuh, mungkin itu bisa menurutku. Orang cacat saja mampu melakukan dengan cara mulutnya gerakkan pena, apa lagi aku yang normal tak mampu mengeluarkan potensi itu, serasa sia-sia belaka. Terkadang apa yang mau aku tuangkan itu tidak begitu penting, tapi aku pikir menulis itu penting. Ini juga salah satu tulisan ku yang ngaur di sore hari dengan turunnya hujan membasahi kota jogja. Aku percaya “tingkat peradaban suatu bangsa diantaranya di ukur dari berapa banyak orang yang membaca dan menulis di negri tersebut” dan “menulis itu memahat peradaban”. Saya meminjam kata Bunda Marwah Daud Ibrahim "Sukses Bangsa, Akumulasi Sukses Individu".

Memang harus bermulai dari mencoba dan mencoba. Kalau hanya mengatakan tidak bisa, akan tidak bisa selamanya. Bukankah kata-kata yang kita tulis atau ramu dalam status Facebook atau Twitter itu merupakan tulisan kita? Yah walaupun pendek penghargaan juga buat diri sendiri.

Mulai lah sedikit demi sedikit. Tiap selesai subuh lakukan jangan tidur lagi. Tiap hari di lakukan dengan intens, lihat lah hasilnya akan berapa lembar jadinya. Really!

Perlu di ingat kawan’s, Taufiq Ismail dan Marah Rusli adalah dokter hewan yang menjadi sastrawan. Mira W dan Marga T novelis yang karya-karyanya selalu bestseller adalah dokter juga.

Untuk jadi penulis itu tidak harus masuk fakultas tertentu. Bahkan tidak harus sekolah tinggi. Yang penting suka baca. Baca diri, sekitar, dan semesta. Jangan percaya kata “tidak ada ide”. Ide berserakan di sekitar dan memohon kita menemukannya. Seperti main petak umpet yah!

Menulis dengan wawasan dan dari hati, insya Allah akan mencerdaskan dan sampai ke hati pembaca. Aku selalu berpikir kalau kamu ingin membaca sebuah buku yang tidak juga kamu temukan, itu berarti kamu harus menuliskannya. Contohnya saat menulis karya sastra, kita bisa menjelma siapapun yang kita inginkan. Membalik keadaan, membuatnya sesuka kita. Tulislah apa saja! Keren bukan?

Kawan’s tulisan kita tidak akan mati, bahkan bila kita mati. Hidup kita adalah sejarah dan karya-karya kita adalah hal yang mempertahankannya.

Aku ingat kata James Panneabaker “menulis bisa menghilangkan stress dan beberapa penyakit tertentu”. Kakek Pramoedya Ananta Tour bersuara tentang itu “menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Kuntowijoyo memberikan saran cara cepat untuk menjadi penulis ada tiga; 1. Menulis; 2. Menulis; 3. Menulis. Kalau bang Mochtar Lubis berkata “menulis itu cuma perlu 10% bakat, 90% tekad dan latihan.

Tuangkanlah kegalauanmu melalui tulisan! Jangan jadikan gelauanmu terus beranak yang menjadi galau selamanya atau yang berkelanjutan. Aku pikir ke-galau-an yang di rasakan tidak efektif juga jika di ceritakan kepada teman. Buatkan aja tulisan yang tertata penuh makna. Kalau kata rekan saya (Cak Makrus) dalam blognya “menulis melawan lupa”, bener juga rekan saya ini.

Simple bukan? Intinya kita harus mencoba. Jangan pernah takut untuk melangkah dan melakukan hal yang sifatnya positif.

Ayo kawan’s mulai dari sekarang, gerakkan tangan dari kiri ke kanan merangkai kata menjadi kalimat penuh makna. Kalau dalam bahasa sang sufi “walau hanya sebatas kata-kata dan kalimat hanya sebatas ucapan, namun bila lahir dari hati, kata dan kalimat itu akan bersemayam di nurani”.

Keren Bukan! Ayo Menulis…^_^


Menulis itu rekam jejak. Sekali kau publikasikan, tidak akan bisa kau tarik. Tulislah hal-hal berarti yang tidak akan kau sesali.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)