Jumat, 02 Maret 2012

ADZAN Terakhir

Setiap kehidupan seseorang tidak akan pernah ada yang tahu batas waktu hidupnya di muka bumi. Mereka hanya bisa menjalani aktifitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ada yang hasilnya baik, dimana di lingkungan merasa baik juga. Dan ada pula melakukan sesuatu baik hanya terdapat di diri mereka. Bahkan melakukan hal buruk hanya memenuhi kesenangan dirinya.


Setiap orang punya tugas akan saling mengingatkan satu sama lain. Ini berfungsi agar kita selalu dalam jalur baik tak berbelok. Hidup ini spektakuler menurutku...

Terkadang tak disangka dengan ujian yang menimpa kita seperti apa, tapi harus kita jalani dengan senjata kesabaran. Terkadang juga tak disangka kesenangan menghampiri kita yang akan terus mengingat Allah. Syukur itu pasti keluar dari dalam mulut. Yah... ini lah lika liku kehidupan seorang Hamba...

Memang kita dituntut untuk melakukan hal baik tiap hari, ini akan berfungsi untuk pribadi kita yang akan mendekatkan diri kepada Allah. Hadist Nabi, “berbuat baiklah hari ini seolah-olah engkau mati esok”.

Inilah salah satu Hadist yang ku jadikan refrensi sehingga lahirnya motto:
Aku hari ini bukanlah aku yang kemarin, tetapi aku hari ini adalah aku yang lebih baik dari hari kemarin.

Ringkas cerita tentang kehidupan dengan mendengar suara adzan…
Mulai dari kita lahir, sampai kita meninggal yang tak sadarkan diri, adzan tak pernah terhenti berdengung ditelinga kita.

Sore itu dalam sebuah aktifitas, ketika saya sedang asyik mengerjakan tugas sambil ngobrol bersama teman, tiba- tiba suara adzan ashar dari Notebook Acer berbunyi dengan merdu.

Saya berhenti sejenak dan berkata….
“Marilah sejenak kita berhenti dan menikmati suara adzan ini. Kita tidak tau apakah ini suara adzan terakhir yang kita dengar di dunia” kataku dengan lembut.

Sejenak ruangan yang berukuran 3x2 hening, hanya ada suara adzan yang mengalun syahdu dan lembut, menembus relung – relung hati kami dalam ruangan itu.
Menikmati lantunan berbahasa arab, merasakan ketawadhuan mendekat dalam diri, menjadi Hamba yang berserah....

Air mata menggenang di pelupuk mata saya… Membayangkan apabila itu memang adzan terakhir yang saya dengar di dunia ini dengan kesadaranku, betapa beruntungnya saya saat itu.. Beruntung karena selama ini menjadika suara adzan hanya sebagai “penanda” bahwa waktu sholat telah masuk dan kita “menunaikan” kewajiban saja.

Sungguh, mulai saat itu, saya berusaha untuk menikmati suara adzan yang saya dengar..
Karena mungkin saja itu menjadi adzan terakhir yang saya dengar....
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)