Kamis, 01 Maret 2012

Surat Untuk HPMN-KT Org.

Sebelum teman’s membaca surat ini, aku hanya ingin kalian merasakan kesenangan serambi tersenyum. Berpegang teguhlah kalian, karena ku yakin kalian akan saling membutuhkan satu sama lain. Dalam sebuah ikatan darah yang berasal dari sebuah perbatasan, merantau ingin menambah wacana keilmuan demi senyuman lebar orang tua.

Mungkin kecerdasan senior-senior kita lah sehingga organisasi ini terbentuk hingga tahun lamanya. Walaupun dalam perbentukkan berbagai pendapat yang terjadi, tapi itu membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, ini hal yang diharapkan senior-senior cerdas itu. Keren menurutku, berani bertindak untuk masa depan kalian. Aku kehilangan kata-kata untuk memuji kalian lagi!

Dengan tidak sengaja pasti menimbulkan banyak perbedaan, ini perlahan tersingkirkan dalam sebuah ikatan darah. Mungkin dari situlah terbentuk yang namanya HPMN-KT (Himpunan Pelajar Mahasiswa Nunukan-Kalimantan Timur) Makassar!


SEJARAH salah satu rihlah kegiatan (Saya hanya punya/dapat foto ini)..SORRY Teman's


Kepada teman’s HPMN-KT yang penuh dengan semangat,
Bukan persoalan kebetulan atau sudah di atur dari Yang Maha Kuasa. Mengenal kalian sungguh sangat menambah buat-ku semangat. Mengenal bukan baru kenalan, malainkan mengenal di tempat dan waktu yang berbeda. Bahkan ini bukan hal yang kebetulan, memang kita sama-sama mempunyai planning untuk menuntut ilmu di kota itu. Mungkin inilah yang di-nama-kan seorang ustadz ‘silaturahmi.
Dengarlah teman’s amanah banyak menampung dalam telinga kita. Terkadang itu masuk dalam hati untuk dikerjakan, terkadang hanya berhenti di daun telinga saja. Setiap individu mempunyai hal yang berbeda. Itu tanggungjawab kita masing-masing teman’s.
Aku tertengung heran melihat kalian teman’s, dengan mengungkap dalam hati:
luar biasa putra-putri daerah ini, aku tak menyangka bisa banyak dan bertemu dengan mereka di wilayah ini. Kalian cerdas, semangat besar, punya harapan untuk organisasi ini’.
Di sebuah gedung megah nan luas, terdengar di daun telinga-ku saat itu, sekarang pemilihan ketua baru untuk regenerasi berikutnya, kita akan mempunyai calon yang mempunyai karakter bagus untuk lembaga ini! Aku tak perduli apakah di saat itu aku di jemput untuk memenuhi dan menambah suara pemilihan itu, yang jelas aku bangga bertemu kalian dalam lembaga yang mandiri ini. Biarkan aku mengkonsumsi ke-surprise-san ini. Surprise yang bersyukur bertemu kalian.
Dari pertemuan ini-lah aku pun membantu apa yang di inginkan oleh waktu dalam pertemuan itu. Sampai tak jarang kalian memberiku saran dan nasehat hingga terjerumus dalam jurang kebenaran. Ntah apakah kalian risih karena sikap-ku atau kalian senang, aku juga tak memperdulikannya. Mungkin saja kalian sudah mengerti apa yang ku inginkan dari pertemuan itu.
Tak jarang kalian melibatkan-ku di kegiatan kalian. Cukup kreatif menurutku. Mungkin itulah sumbangsih dari kalian untuk lembaga ini. Aku tak tahu apakah pada saat itu kalian tak ingin di soroti karena tak mampu bertindak sehingga kegiatan demi kegiatan terlaksana. Aku tak perduli lagi tentang hal itu, yang jelas aku tahu kalian kreatif. Memang setiap kata kreatif, karena melihat hasil, cukup bagi ku dengan harapan-harapan kalian mencerdaskan teman-teman yang baru datang di kota itu, yang mempunyai planning sama dengan kita”.
Beberapa pekan lalu, aku banyak diceritakan mulai dari sejarah perjuangan terbentuknya lembaga ini sampai sekarang, kalau bahasa pemerintahannya orde lama menuju orde baru menurut lembaga ini. Sampai perpecahan pikiran, yang menjadi dualisme dalam satu lembaga.
Bahkan beberapa pekan lalu aku mendengarkan berita buruk tentang lembaga ini. Dari tadi aku tak perduli jika hal dalam lembaga yang menguras tenaga tanpa hasil. Kali ini aku prihatin, walaupun lebih menguras tenaga dan pikiran, aku tetap menginginkan kalian terbaik. Aku tak ingin lembaga ini hancur berkeping-keping. Aku hanya ingin menghargai perjuangan senior dahulu dengan pemikiran-pemikiran mereka. Susah payah membangun serta mengumpulkan konsep-konsep, merumuskan aturan-aturan yang dibutuhkan lembaga ini. Aku yakin perumusan mereka, sama halnya jika anggota DPR merumuskan aturan dan berbicara anggaran. Dahsyat bukan! Yang jelas bukan bom nuklir Heroshima-Nagasaki. Tak lain hanya menginginkan kalian yang bergelut di dalamnya, menjadi orang yang mampu menjadi diri kalian sendiri dengan mengumbar kecerdasan.
Aku teringat dengan novel yang di filmkan tepat hari ini tgl 1 Maret "negeri 5 menara". Kisah tentang kesungguhan dan kerja keras 6 sahabat di tanah asing. Aku menganalogikan perjuangan senior-senior seperti itu dan perjuangan kita dalam mengisi dan memberikan hak otak. 
Aku berharap ke-kecewa-anku tak akan mengakar dan membentuk kaderisasi selanjutnya. Ini akan merusak pencintraan lembaga. Perlu kalian tahu teman’s, mendengar berita duka itu, tetesan air mata yang mengalir di wajah-ku bukan karena kerisihan ke semua teman-teman, hanya kepada si pelaku dan yang terlibat. (Tak mendramatisir, hanya merintih kesedihan terselubung, karena aku mencintai oraganisasi). Tapi sudah-lah, harapan besar selanjut-ku ingin lebih baik, bahkan menjadi contoh dari berbagai lembaga lainnya. Bukan orang lain yang hanya mengenakan topeng kepalsuan. Topeng hanya digunakan jika hanya berkaitan dengan kepentingan sendiri. Ingat ini teman’s!
Cukup bagi ku berita duka itu menjadi pelajaran buat kita. Tak perlu melihat negatife sepenuhnya dengan-nya, karena setiap karakter seseorang tidak selamanya hancur. Ada juga karakter yang patut kita contohi. Teman’s selalu berpikir positif-lah dengan sesama. Sesekali coba merangkaikan tangan, saling berpegang teguh, rasakan aliran darah yang mengalir sehingga sampai ke terminal kebaikan dan kepercayaan. Karena aku yakin kalian membutuhkan satu sama lain.
Aku yakin dia juga punya mimpi hal yang sama dengan kita, cita-cita yang dahsyat dengan berbagai teman kita. Aku teringat dengan kata-kata seorang pemain band local jangan pernah malu dan takut untuk bermimpi. Tekanan kiri-kanan, hanya semut kecil yang menggantung di kaki kalian”. Kita satu payung teman’s, kesalahan kemarin aku yakin dengan sujudnya menyebar kata maaf, walaupun sempat terbesit dihati ini tentangnya.
Belakangan ini, aku hanya mengikuti perkembangan kalian di sebuah group di jejaring Fb. Cukup aktif dan sangat progresif. Lakukan sebisa kalian teman’s. Setidaknya lebih baik dari kemarin-kemarin. Mungkin kalian mengerti maksudku teman’s. Aku melihat kalian sepertinya mempunyai kemampuan tersendiri, mungkin tak di miliki oleh ku dan oleh mereka. Mirip seorang anak kecil dalam film, kalau tidak salah “The Karate Kids”. Tiap orang mempunyai kemampuan dan keberanian dalam bertindak.

 SORRY! Tak punya foto senior-senior, ini saya ambil dari group alumni.
Oia! Perlu kalian tahu teman’s! Aku lahir di salah satu lembaga ini, memang tak banyak ku dapat tentang ke-ilmu-an didalamnya. Tapi teman’s aku banyak mendapatkan pelajaran kehidupan, bahkan silaturahmi tentang persaudaraan. Walaupun tak secara langsung aku merasa senior-senior di dalamnya telah berusaha men-cerdas-kan ku sesuai dengan kemauan mereka. Mungkin saja dengan semangatku belajar ini ada campur tangan mereka yang mempunyai harapan tentangku ke-depan. Sepertinya sudah planning senior-senior tentangku. Sempat ku mendengar seorang senior yang pernah menjabat sebagai ketua dalam lembaga ini (tak perlu ku sebutkan siapa dia, biarkan menjadi konsumsi-ku tersendiri),”semuanya butuh planning dan confidence.
Mungkin dari merekalah sejarah dan keinginan untuk menciptakan orang baik juga kembali beredar. Nilai kebaikan yang diajarkan sang guru terkenal Socrates dalam kaderisasi juga membakar dada ini. Semoga kalian juga merasakan hal yang sama dengan ku. Yang penuh dengan semangat. Lantangkan kebenaran teman’s, lakukan hal baik. Jauhkan hal negative yang merusak pencitraan lembaga ini. Itu saja harapku.
Perlu kalian pahami! Kepergian-ku dari kota itu dengan melangkah ke kota metropolitan, berawal dari pertemuan di gedung megah itu. Aku merasa paling bodoh yang harus banyak belajar teman’s. Aku berani mengambil keputusan ini karena tak lain dukungan senior-senior yang lain. Aku yakin juga kalian sudah cukup dewasa dan berani melangkah di setiap fenomena yang menimpa kalian. Insya Allah keputusan-ku ini mampu menyelamatkan banyak orang. Dan insya Allah senior memberikan dukungan ini dengan keputusan terbaik ditengah himpitan keraguan orang-orang terhadapku tentang perempuan dengan kemampuan yang ku miliki.
Sepertinya aku hanya mampu bercerita sampai di sini teman’s. Aku kemarin punya cita-cita tentang lembaga itu untuk dapat mencetak kader-kader tak asal kuliah dan action. Tapi juga berlembaga yang bermartabat dan berintelektual. Tapi apalah daya teman’s, aku di sibukkan dengan keberangkatanku. Maaf kan aku senior-senior yang telah memberikan ku amanah secara tidak langsung. Ini bukan berarti ke-ge’er-an ku. Tapi kesensitifan menghampiriku tentang tanggungjawab itu.
Sampaikan salam dan maaf ku kepada semua senior HPMN-KT. Semua saran dan dukungan mereka telah mengukir dalam sejarah hidupku. Siapapun mereka, siapapun kalian telah membuka mata hati ini menuju ke-jalan harapan-harapan kalian. Aku tahu tidak mudah mencetak kader yang mengikutimu, tapi aku akan berusaha keras akan seperti kalian yang sudah sukses duduk dalam rana perkantoran.
Satu lagi buat senior-senior! Jangan pernah berhenti dan bosan memberikan ku, kami, dan adik-adik mu senantiasa saran positif. Karena tanpa kalian kami termangung tak berdaya, seperti mobil tanpa driver. Bukan mengatakan senior-senior adalah driver-nya, substansi dari pada itu, “nasehat dan dukungan, serta kritik+saran dari kalian”. Hanya kata Terima Kasih yang mampu saat ini ku lantangkan dengan keras di ke-jauh-an ku.
Mohon doanya teman’s….

Mungkin begini saja surat yang ku tulis kepada kalian. Kalau ada kesempatan tolong dibalas, itu pun kalau tidak mengganggu aktifitas kalian di sana. Tidak begitu buru-buru kok. Mendengar kabar baik kalian dan senior-senior itu sudah cukup bagiku. Insya Allah di lain kesempatan dan di moment lain kita akan berjumpa kembali.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)