Senin, 16 Januari 2012

MAMI

Mami??? Sebuah panggilan unik, ternilai high class. Orang-orang memandang bahwa aku orang yang berada, tajir selayaknya hidup para parlemen.
Aaaahhhhh kok sebut parlemen orang-orang itu??? Yah mereka punya kehidupan mewah (anggap aja gambarannya)..

"Fan"! Suara seseorang dari arah pintu masuk yang sangat menyejukkanku...
Sepertinya suara itu aku kenal..
Sepertinya suara itu aku pernah dengar 8 tahun silam....


Sungguh tak percaya, suara yang kunanti-nantikan...!! "Ini sungguh Tuhan??? *Pintaku dalam hati...
"Yah,..!!! Kau kah itu mam? Ini bukan mimpi kan? Bukan khayalan seperti beberapa tahun lalu??? Aaahhh aku tak mau mengingat hal itu lagi...^_^

Segera menghampiri dan memeluknya dengan meneteskan air mata.
"Mami dari mana??? Fany merindukanmu mam. Fany butuh kasih sayangmu mam, kasih sayang seorang ibu yang selayaknya teman-temanku semua.

"Mam...!! Delapan tahun tidak lah sebentar,
Delapan tahun berdiri tegak.
Pertanyaan terlintas dikepalaku yang membungkam selama ini, "Mam! Kenapa harus fany diantara anak-anakmu yang harus merasakan pedihnya kehidupan??? Kenapa mam? Tuhan punya permainan apa lagi buat hidup ku mam, masa muda yang digerogoti problema!

"Mam! Fany merindukanmu! Ini sungguh dirimu??? Aku seolah tak percaya dengan memegang dan mengepal-ngepal badannya. Kau sungguh kurus mam...!!!
Lihat mam anakmu, sudah gede! Terulurkan kain panjang di dada, yang menandakan keperwiraan seorang wanita. Kau suka mam dengan gaya ku yang simple ini??? ^_^

Mam.... Kenapa kau hanya tersenyum melihat dan mendengarkanku berbicara?? Dulu fany sedih dan pedih. Sekarang fany bahagia telah bertemu denganmu. Ayo... mam, bersuaralah, ikutlah berbahagia denganku. Ibarat anak yang baru lahir bertemu seorang ibu, dengan tangis bahagia melihat isi dunia.
Mam! Kenapa kau harus mengeluarkan air mata dihadapan anakmu yang baru kau temui lagi??? Ceritakan padaku mam, apa yang telah terjadi yang pernah kau alami...


"Nak....(sambil terisak dengan tangisnya).. Perlu kau ketahui, air mata mami bukanlah air mata sedih sahaja. Tapi air mata kebahagiaan.
Mami tak menyangka kau akan menjadi dan merasakan kisah orang tuamu. Mami tak lupa ucap kata syukur pada Sang Pencipta dan Sang Pengampun, dia telah membentuk kepribadianmu menjadi anak yang Sholeha...!!!

Tetesan air mata ini, membuat mami sadar sebagai orang tuamu. Mami hina, mami yang tak mampu memberikan kebahagiaan selama hidupmu... Kau tau nak! Kehilangan mami dari hidupmu dan saudara-saudaramu, hanya tak menginginkan kalian merasakan kesusahan.
Mami pergi dengan sebuah masalah. Mami merasa tak akan ada yang bisa membuat lunaknya masalah ini selain Tuhan. Kesadaran mami tak menggoyahkan untuk mengingat Sang Pencipta. Malah bergerak langkah dengan kisah hedonistik. Mami hanya ingin melupakan semuanya.
Maaf kan mami nak! Kau tak pantas membanggakan mami dengan gayamu yang simlple penuh makna, yang terulurkan kain menutupi dadamu, yang menandakan keperwiraanmu.
Sekarang! Ceritakan pada mami, siapa yang membuatmu berubah dan bangkit dari kisah orang tuamu???

"Sejak mami pisah sama papi. Fany masih berumur 10 tahun, dan berangkat sebuah daerah perbatasan. Fany hidup bersama istri baru papi, dan mempunyai dua anak. Tapi dia sangat baik. Memang kasih sayang itu beda mam, dari seorang ibu kandung dan seorang ibu tiri. 
Tapi jauhku dan pisahku dengan mami, menjadikanku tegar dan kuat. Sebelumnya aku merasakan kepedihan dengan menjadi seorang anak perempuan yang sangat nakal.

Terdetik yang terlintas dikepalaku dengan sebuah panggilan "mami", kemanakah dia?? Rindu yang membuar, malam berganti pagi menuju siang dan kembali kemalam. Hanya air mata yang dapat menetes. 
Hati pedih ini hanya di tutupi dengan senyumanku, keceriaanku yang berpura-pura belaka...!!

"Mam!!! kalau kau bertanya siapa yang membuatku berubah dan bangkit dari kisah hidupmu!!!
Dia adalah sosok wanita tegar, sabar, pencahayaannya sungguh membungkam hatiku. Dia adalah kau mam,,,,kau...!!!
Jangan pernah berkata, kau gagal dan salah dalam mendidik saudara-saudara ku. Itu malah salah mam! 
Kau termasuk yang berhasil dalam mendidik mam! Lihatlah mam, fany buktinya... Delapan tahun tidak membuatku terpuruk, yang hanya membuatku tegar! Bayang-bayangmu selalu ada walaupun itu hanya khayalanku. Tapi kau seolah-olah hadir dalam tiap kedipan mataku.
Tak usah gundah, tak usah cemberut, hapus air matamu mam! Lapang, tawadhu, dan sabar....!!!

Fany cinta mami karena Tuhan Sang Pemberi Cinta...
Terima Kasih Tuhan untuk mami yang seperti ini...^_^


2 komentar:

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)