Sabtu, 21 Januari 2012

AKU dan Perjuanganku


Sebagai anak perantau, aku musti mengingat pulang ke kampung halamanku. Kampung yang sangat gersang dan sepi. Di kala aku pulang aku pasti tak tau kemana. Terkadang aku mengambil kesimpulan, lebih baik aku dirumah menemani adik-adik ku, menghabiskan waktuku dengan keluargaku. Tapi teman-teman seusiaku selalu menganggap aku sombong jika tak bergabung dengan mereka, bersuka ria, dan canda tawa. 

Bahasa yang digeluti kampung ku, dominan bahasa melayu. Memang dekat dengan malaysia. Kampung  ini  perbatasan malaysia. Sebut saja dia Kabupaten Nunukan, sebagai salah satu wilayah Kalimantan Timur. Yang pernah di ributkan dan menjadi perdebatan di dua negera.
Bisa ke malaysia dengan memakai lintas hanya sampai ke tawo. Dan untuk keluar tawo kita harus memakai pasport. Sekilas tentang kampung ku. Walau pun gersang dan sepi. Tapi aku bangga menjadi tempat transit orang-orang ke malaysia. Tak perduli orang katakan, di sana banyak para TKI transit. Tapi itulah keunikan kampung ku.

Selama kuliah di kota Makssar bisa dihitung aku pulang ke kampung halaman ku. Aku malas dengan transportasi kesana. Kalau naik udara transitnya Balikpapan-dan sampainya Tarakan. Dari Tarakan bisa naik udara, dengan pesawat kecil yang biasa di sapa orang-orang sana DAS (Doakan Aku Selamat). Dan bisa juga naik transpor laut--speed, sampai sekitar 3 jam. Tadi transpor pesawat, sekarang transpor kapal pelni. Naik kapal sampainya 2 malam, sangat jauh dan lama.  Ini alasan ku malas pulang ke kampung halaman ku, perjalanan yang penuh dengan perjuangan.

Agustus 2011
Setelah mendengar kelulusan di MSI UII, aku pun pulang ke kampung halamanku untuk lebaran Idul Fitri dengan keluargaku. Baru pertama aku melihat tak henti-hentinya seorang ayah bangga dengan ku. Anak yang tak pernah memberatkan orang tua. Sujud syukur ku panjatkan, aku mendapatkan dukungan untuk lanjut sekolah dari kedua pencahayaan itu, selain Tuhan ku. Memang benar! Disaat kita yakin dan kemauan serta niat yang tulus, Tuhan hadir di belaian kita. Mengabulkan niat tulus itu. 
Di keluarga aku di sapa ustadza. Aduh panggilan berat buatku. Panggilan yang tak musti aku dapatkan. Karena aku merasa ilmu yang tak seberapa. Tapi harapan ortuku, aku harus menjadi contoh buat adik-adik ku. 

17 September 2011 
Berada di kota jogja, dengan tuntutan belajar. Dengan niat dan kemauan yang besar. Itulah aku, mempunyai semangat besar. Tapi banyak orang-orang disekelilingku meremehkan ku. Kata-kata mereka tak membuatku terpuruk, malah membuatku tambah bersemangat dalam meniti hidup ini. Bersekolah dan terus bersekolah itu adalah pilihanku. Aku suka, suka dengan membaca buku. 

Sempat menjadi perdebatan dikeluarga aku lanjut sekolah atau kerja. Hati ini menginginkan aku lanjut. Tapi beberapa saudaraku menginginkan aku kerja. Orang tua ku mendukung apa pun langkah anaknya, yang jelas positif yang berkepanjangan. Satu pilihanku setelah yudisium, aku mencoba mendaftar di MSI UII Jogja dengan diam-diam. Dengan informasi aku lulus tanpa tes dengan predikat baik di mata orang tua ku. Bangga mereka, tapi saudara ku tak mendukungku, mereka hanya bisa menjatuhkanku. Ntah sampai kapan mereka akan seperti itu. Dan ntah apa mereka memaksaku harus kerja.

Sekarang sudah 4 bulan aku di jogja. Suka dengan kehidupan di kota ini. Jogja memang Istimewa. Dan bisa jadi aku tak akan pulang sampai usai sekolah ku. Pengalaman hidup banyak ku dapatkan di kota ini. Mulai dari harus beradaptasi bahasa, lemah lembutnya, sampai harus mengetahui jalan. Tak mungkin aku hanya tahu jalan menuju malioboro

Semakin jauh lah tempat ku berkontemplasi, aku tak punya keinginan pulang. Musti aku tau hari libur di bulan Ramadhan sangat panjang. Tapi itu akan mempunyai potensi besar untuk tidak bergerak ke bandara Jogja atau pelabuhan surabaya. Bukan tak merindukan keluargaku, bukan tak mengingat mereka. Tapi aku ingin belajar hidup di dunia yang baru, dan kota yang baru. Ini lah alasanku aku tak ingin pulang selain masalah transpor tadi.

Jogja!!! Sangat beda sekali dengan kondisi tempatku sebelumnya. Kampung ini benar-benar menjadikan ladang pahala. Yang Representative bisa aku dapatkan. Dan ini adalah tugas yang berat bagiku. Ya Allah kuatkan perjuangan Hambamu...!!! Aminnnn…. 
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)