Jumat, 20 Januari 2012

Kisah "Mereka", di Kursi Empuk itu

Melihat kisahmu...
Di kursi empuk mu,
Hati ini terasa pedih,
......
..........
.............
....................


Kehabisan kata-kata penulis melihat ini:


Kami bertugas bukan untuk rakyat,
tapi menikmati dan menghabiskan uang rakyat


Mereka rebut kemenangan untuk dirinya.
Mereka berkata seenaknya.

Mereka lupa nasib rakyatnya.
Mereka telah punya segalanya, kecuali rasa malu. 
(Sastrawan Sulawesi Selatan)



Zaman edan, insan berebutan
Menimbun benda menumpuk harta
Suka kuasa berlomba kaya
Megah meriah gairah mewah

Lupakan sesama menangis melarat
Kuyup dihujan lebat
Mandi Keringat di panas hebat
Bergulat menahan hajat

Zaman edan penuh rebutan
Lamun tak turut merebut
Kosong perut di ancaman maut

Ikut rebutan 
Hati tak tahan
Turut edan jadi penonton

Percayalah siapa mau percaya
Garis hakiki takdir ilahi

Biarlah merasa bahagia
Nan tersesat dan lupa
Namun lebih bahagia
Nan ingat dan waspada

By. Drs. Soesilo
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)