Jumat, 18 November 2011

PertamaKu di Kota INI

Aku seorang akhwat yang baru menginjakkan kaki di kota jogja --> sebut saja kota pendidikan atau kota pelajar. Sebelum ku ke kota ini, aku bersekolah di salah satu universitas Islamic yg ada di kota Makassar, yang terkenal tempat belajar yang suka demo dan tawuran (aaahhhh tak payah menyebutkan merknya, tak penting juga).

JOGJA….!!! Tanggal 15 september, menjadi moment bersejarah pertama kali. Serasa mimpi aja di pulau jawa ini. Sambil beradaptasi dengan bahasa yang sebelumnya aku tak mengerti sama sekali. 
Kedatanganku bukan untuk berfoya-foya atau study comparatife yang biasa di buat oleh organisasi mahasiswa sekarang. Kehadiranku melanjutkan sekolah untuk menempuh sebuah masa depan, berkeinginan dan Insya Allah akan cerah. 

Tanggal 17 september, pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kampus baru ku. Sangat sepi dan gersang tak seperti orang cerita kampus itu sebelumnya aku kesini. Salah satu dari teman menjelaskan tentang kampus yang ada di jogja, bahwa banyak dan ga satu tempat aja. Pada saat itu pemahaman ku semakin luas dan berpikir hebat kota ini….

Satu kesyukuran dari ku tempat tinggal alias kosku tidak jauh dari kampus. Jadi kapan-kapan saja bisa jalan-jalan ke perpus kampus. Tapi apalah daya, setiap waktu liburku tak pernah aku menghabiskan waktuku di perpus kampus. Aku hanya nyaman membaca buku dikamar kosku dan membaca artikel lewat laptop ku yang sangat sederhana ini. Aku punya alasan, kampus tak membuatku selera tiap hari datang. Tapi semua itu tak mematahkan semangatku untuk berkuliah dikampus itu. Kampus yang penuh dengan suasana Islamic. Ini memang doaku “dimana pun aku kuliah berikan dengan suasana pesantren, agar aku tak pernah lupa dengamu Tuhan”.
 
Kuliah yang hanya aktif 2 hari à sabtu-minggu! Senin-jum’at, hari-hariku hanya di habiskan di dalam kamar Online dan membaca buku. Aku merasa kemerdekaan yang kurang dengan pengetahuanku. Sesekali aku mengikuti seminar bersama teman-teman kampus di Univ. lain. Aku merasa sepi dan berbeda dengan yang sebelumnya. Tapi aku berpikir ketika hal ini aku lakukan sama tidak ada bedanya aku seperti orang yang paling terbelakang kata Dr. Aidh Al-qarni dalam bukunya La Tahzan…

Aku juga tak boleh membandingkan hal yang sesudah dan sekarang. Sekarang adalah kehidupan baru dan kampus baru. Aku harus menciptakan pola yang baru dalam menjalani hidup di kota ini.
Kota pelajar???? Kota yang tak luas dibanding dengan kota sebelumnya aku berada. Tapi kota ini asyik dan sangat bersejarah. Panas, dingin, tak membuatku takut untuk terus tinggal di kota ini. Semua dari yang mengenalku bertanya tentang keberadaan ku, betah gumamku.

Para prajurit dakwah kini telah sukses membuatku berani dan memberikanku kepercayaan penuh sebagai seorang akhwat. Prajurit dakwah? Siapa itu? Mereka adalah orang tuaku….
Kini memanusiakan manusia telah mereka lakukan beberapa langkah buatku. Tapi tak puas mereka aku hanya sampai disini. Mereka menginginkan ku lebih dari apa yang ada. 

Seorang akhwat? Apa bisa? Di kota besar tanpa dampingan? Tapi mereka yang tak pernah berpikir negatife tentangku. Semangat yang mereka lakukan untuk ku hanya berupa kata2 sederhana. Semangat prajurit dakwah yang tak kenal lelah untuk anak-anaknya. Mereka menyelimutiku iman sebelum berpisah dengannya. 

Lalu ada yang bertanya tentang diriku setelah beberapa pekan di kota ini tentang pendamping hidup!!!! Hal ini sangat sulit aku jawab dan lontarkan kata-kata. Karena hal ini hanya membuatku tak konsen belajar. Bukan tidak menyukai membahasnya, tapi aku belum siap dengan segala kodrat-kodrat seorang ibu.
Maaf dengan kata pacaran aku selalu berpikir hal sesuatu yang tak pasti, yah kalau teman-teman ada pendapat lain silahkan, aku hanya menginginkan yang pasti dengan ikhwan yang pasti. Sebelumnya aku percaya, tapi itu membuatku lupa diri. Sudah lupakan… ada tempatnya untuk membahas ini…..!!! 

Perjalanan ku di kota jogja tak pernah terpikirkan menjadi lebih baik walaupun perubahan dalam diri tidak begitu banyak. Tak lupa ku panjtakan doa dan dzikir tiap perjalanan hidup ini . Atau bahkan muraja’ah-muraja’ah pun selalu dapat aku lakukan. Karena aku yakin setiap jalan ku Allah pasti akan memberikan pahala dan keberkahan-Nya.  

Jogja!!! Sangat beda sekali dengan kondisi tempatku sebelumnya. Kampung ini benar-benar menjadikan ladang pahala. Yang Representative bisa aku dapatkan. Dan ini adalah tugas yang berat bagiku. Ya Allah kuatkan perjuangan Hambamu...!!! Aminnnn…. 


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)