Sabtu, 19 November 2011

My Inspiration


…. Yang membenarkan ketika yang lain mendustakan ….
Yang memberikan harta, pada semua orang enggan memberi
…… Dialah Khadijah binti Khuwailid ……

Khadijah memang telah lama wafat. Tak ada foto, tanpa ilustrasi bergerak dan kita hanya mempu menyimaknya melalui riwayat. Adapun kisah tentangnya, berhasil mengajak saya untuk bercermin dan belajar. Khadijah yang agung seolah hidup dan membimbing.


Lahir dari nasab yang baik, dialah Khadijah binti Khuwailid. Ayahnya Khuwailid adalah pemimpin Arab yang melawan “Penguasa Pamungkas”. Raja Yaman yang niat hati ingin membawa pergi “Hajar Aswat” ke Yaman, lantas Khuwailid dengan gagah menghadinya.

Predikat Khadijah tidak tanggung-tanggung , yakni ath-Thahirah (wanita suci) dan Sayyidatun-Nisa’I Quraisy (Penghulu wanita Quraisy). Bahkan dengan kegigihan beliau dan pengorbanannya di jalan dakwah mendapat balasan dari Allah SWT.

Rasulullah bersabda : “Sebaik-baiknya wanita penghuni adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun”

Khadijah bukan seorang janda sembarangan, beliau “harum” dan kaya raya. Cantik rupa dan jadi rebutan pembesar Quraisy. Banyak yang melemparkan pinangannya. Namun sayang tertolak, khadijah melihat keinginan mereka lebih karena kedudukan dan hartanya. Siapa sudi??? Oh, No !!

Awal mula, Nabi SAW tak lebih adalah pegawai bisnis milik Khadijah. Khadijah mengutus Nabi SAW untuk berdagang Khadijah memberinya modal dagang dua kali lipat dari selainnya. Lalu apakah yang terjadi, Saudara-saudara??? Ekspedisi Muhammad Saw mendulang kesuksesan yang luar biasa. Menyaksikan hal ini, Muhammad Saw yang memang terkenal amanah, jujur dan istiqomah semakin memikat hati tuannya, Khadijah yang mulia.

Singkat kata, singkat cerita, Khadijah pun luluh. Sempat Khadijah bimbang, apa tidak aneh seorang Khadijah meminang Muhammad? Perempuan maju duluan? Padahal selama ini, Khadijah adalah tuan bagi dirinya sendiri. Hei… Khadijah memang bukan perempuan biasa toh….

Apa salahnya Khadijah meminang seorang pemuda untuk kebahagiannya? Tradisi??? Itu tidak masuk hitungan, Saudara-saudara…..

Berbekal prinsip perdagangan, bukankah keteguhan dan inisiatif merupakan dua hal yang sangat menentukan kesuksesan. Betul betul…!!!

”Wahai anak pamanku, aku berhasrat untuk menikah denganmu atas dasar kekerabatan, kedudukannmu yang mulia, akhlakmu yang baik, integritas moralmu dan kejujuran perkataanmu. (Perkataan Khadijah ketika melamar Rasulullah Saw)

”Tidak. Demi Allah, aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daripada Khadijah. Ia beriman kepadaku ketika semua orang ingkar. Ia yang mempercayaiku tatkala semua orang mendustakanku. Ia yang memberiku harta pada saat semua orang enggan memberi. Dan darinya aku memperoleh keturunan, sesuatu yang tidak kuperoleh dari istri-istriku yang lain. (Perkataan Rasulullah Saw mengenai Khadijah)

Sesungguhnya inilah letak keagungan Khadijah, istri pertama Rasulullah. Beliaulah yang membenarkan ketuka orang lain mendustakan. Khadijah manusia pertama yang masuk ke dalam islam. Beliau rela diembargo demi perjuangan agama ini. Bayangkan, seorang yang terpandang akhirnya merana dan teguh dengan agama baru yang menolak berhala. Dari rahim Khadijah, lahirlah Fatimah yang memiliki cahaya kepribadian, Sang Wanita penghulu surga. Bahkan tulang belulang Khadikah menjadi saksi tatkala panji agama dipancangkan. Hujun, dimana Khadijah dimakamkan, dipilih Rasulullah sebagai pusat komando pasukan pada perang pembebasan Makkah.

Tak cukup semasa hidup, cinta sejati Rasulullah ini pun terus dikenang setelah wafatnya. Sampai-sampai Aisyah, satu-satunya istri Rasul yang dinikahi semasa gadis, cemburu kepada Khadijah.
Aisyah menuturkan: ” Aku tidak pernah merasa cemburu kepada seorang wanita sebesar rasa cemburuku kepada Khadijah. Aku tidak pernah melihatnya. Tetapi Rasulullah sering menyebut dan mengingatnya. Ketika menyembelih seekor kambing, beliau selalu memotong sebagian dagingnya dan menghadiahkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Aku pernah berkata kepada Rasulullah, ’seperti tidak ada wanita lain di dunia ini selain Khadijah’. Rasulullah menjawab: ’Khadijah itu begini dan begitu, dan dari dialah aku memperoleh anak’.”

Pada saat yang lain, ketika Aisyah sedang cemburu kepada Khadijah, Rasulullah pernah berkata, ”Aku dikaruniai oleh Allah rasa cinta yang mendalam kepadanya”

Begitulah Khadijah,…

The True Love Story of Muhammad.

Seumpama darah bagi dakwah, seumpama cahaya yang membuktikan cinta yang sebenar-benarnya.
Oh Bunda Khadijah, My Inspiration.


Sumber:
- Kajian Intensif jum'at LDK UIN Alauddin
- Buku ceramah Sifat Rasulullah
- Ceramah Teraweh masjid AlMuqaddis Nunukan


BACA Juga Artikel yang terkait:

1 komentar:

  1. great inspiring muslimah :)ummahatul mukminin Khadijah RA.

    dianizzati.blogspot.com

    BalasHapus

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)