MELAWAN MALAS

Aaaakkkhhhh.....!!! Beberapa hari ini saya tertimpa dengan penyakit malas. Aktivitas agama yang rutin tak terlaksana lagi. Malas membantu menghidupkan aktivitas tidur sepanjang masa. Tempat tidur merdeka telah di temani terus. Saya tak bisa begini terus. Setelah menerima pekerjaan dari seorang dosen "Pendekatan dalam Pengkajian Islam" (empat makalah yang dikerja dalam 15 hari) & seorang dosen "Studi Hadits". 

Bermanja-manja itu bukan keASLIan saya. Hari-hari membaca tidak sebanyak yang balance dengan semangat. Menulis kini hanya sedikit dalam sehari, setelah itu mata sayup lagi. Apa yang sedang terjadi dalam diri saya. Malas... Malas... Malas... menuvernya sangat kuat. Kenapa aku yang di ciptakan dengan kemampuan tinggi tak mampu melawannya. Penyebab dari semua ini tentu dari kerajaan-kerajaan pekerjaan yang tidak jelas.

Virus ini telah mengganggu rutinitas saya! Target belajar mundur, hari demi hari prinsip yang biasa sedikit lengser. Oh tidak! Saya harus melawan virus ini. Jika harus seperti ini terus, kota yang saya tempati ini yang di juluki kota terpelajar, tapi di nodai dengan virus itu bermulai dari saya, ini tidak bisa di biarkan. Saya tidak ingin virus ini tertular ke orang lain. Kalau perlu mau di basmi sepanjang masa.

Tips-tips setiap orang berbeda dalam membasmi virus ini. Bahkan obatnya pun tak terdapat di apotik-apotik, dokter ahli sekalipun tak dapat menangani penyakit tersebut. Tips yang di berikan juga berbeda di setiap dokternya. Saya berasumsi orang-orang bisa menjadi dokter bagi dirinya sendiri dalam melawan malas ini. Baiklah, kita mulai menjadi dokter pribadi! J

Pagi ini, tanggal 17 April 2012, berani dan melawan penyakit "aneh" itu, memberanikan diri dengan menuangkan lewat menulis. Sepertinya saya harus bermulai dari awal lagi, agar otak ini bekerja seperti biasanya. Telah saya coba menjalankan rutinitas yang telah tertinggal jauh! Kayaknya saya telah merasakan apa yang dikatakan Dr.Aidh Al-Qarni (menjadi orang yang paling merugi di dunia belakangan ini). Internal diri HARUS di paksakan untuk beraktivitas!

Waktu di atur lagi! Tidur diminimalisir seperti dulu lagi (ala Bunda Marwah Daud Ibrahim! Ini tokoh populer saya). Harus di List kan planning's yang terkonsepkan tersendat dalam otak ini. Harus bisa! Skala Prioritas kini telah di mulai, ayo "Mega", 3 bulan harus kau taklukan dengan belajar bahasa. Bisa dan harus bisa! 

Ayo bersama-sama menjadi Dokter bagi diri sendiri, tak perlu butuh title dalam mengobat penyakit ini. Sepertinya faktor eksternal bukanlah siapa-siapa jika bukan faktor internal yang harus bangkit dan memaksakan diri untuk bangun dari malas.

Jika teman-teman pernah merasakan, silahkan berbagi dengan komentar! Bisa juga memberikan tips-tips sesuai dengan pengalaman teman-teman...J