Minggu, 06 Mei 2012

To Teman’s Islamic Economic ‘07


Aku berharap teman-teman membaca goresan ini dengan senyuman bebas. Kebersamaan kita tak akan surut sampai akan tiba waktunya dunia menghabiskan masa putarannya dengan perjuangan masing-masing kita. Senyumlah kalian untukku dari kejauhan, kita satu dalam ikatan tujuan. Yang sama-sama mencangkul lebih dalam ilmu di suatu Universitas tegak berdiri berselimutkan agama.

Barangkali harapan-harapan negara sehingga bangsa kita melahirkan system baru untuk menangani ekonomi dunia. Yang di mana system itu mempunyai embel-embel agama. Walaupun hal ini penuh dengan disparitas tokoh-tokoh agama serta petinggi dan para pejabat bangsa kita, namun system tetap berusaha ditegakkan. Memang sebagian dari masyarakat bangsa kita pesimis dengan system “ekonomi islam”. Karena system kapitalis masih terus dijalankan di berbagai perusahaan dan melekat pada diri manusia. Adam Smith sukses dengan sistemnya, mendekon kuatnya sehingga tak urung dari negara kita. 

Keguncangan ekonomi berakibatkan politik dunia, lahirlah jurusan atau konsentrasi di setiap Universitas dengan tujuan untuk mencetak alumni-alumni yang akan membantu bangsa ini. Yakni jurusan “Ekonomi Islam”. Ini akan menjadi penyaing dari manajemen ekonomi, atau ilmu ekonomi. Ekonomi islam juga mempelajari manajemen dan ilmu ekonomi, hanya kita terdogma dengan pemikiran normatife kitabullah Quran & Hadits. Setiap dalam benak kita “mampukah ekonomi islam membumikan sampai kepenjuru khususnya di negara Indonesia? Maukah penganut agama lain menerima system ini? jika punya cara lain, seperti apa sehingga mereka percaya kepada system tersebut?” Pertanyaan ini dulu membuat senior mengeluh dengan dunia kerja, banyak keluhan title yang ada “I” nya sulit mendapatkan pekerjaan, bahkan di dunia lembaga keuangan syariah sekalipun. Sempat hal ini terdoktrin sampai ke angkatan kita merebak ke adik-adik kita, ketakutan itu lahir dan banyak dari kita pindah tah bertahan. Saya masih ingat ketika Paul dengan bukunya “Matinya Ilmu Ekonomi”, ini menjadi pegangan para pakar ekonomi islam, bahkan ekonomi kapitalis akan tumbang. Semoga harapan mereka tercapai.

 Maaf teman's di laptop saya hanya & masih ada yg ini... ^_^ v

To: Islamic Economic ’07

Pertemuan kita berawal bukan karena kebetulan atau bahkan perjanjian kita. Semua adalah moment yang mempunyai tujuan sama menegakkan amanah orang tua. Tahun 2007 menjadi saksi pertemuan dan perkenalan kita. Yang meranjak dari berbagai sekolah dan daerah menjadi satu di bawah payung Universitas Islam. Diantara dari kita beralumni pondok pesantren, dan beberapa dari kita juga berasal dari sekolah negeri yupz! Termasuk aku. Otak yang penuh dengan disparitas kecerdasan. Semua punya ahli yang berbeda-beda.
Setiap kita mempunyai organisasi yang berbeda pula! Memang setiap dalam kelas pasti punya teman genk. Ini mengakibatkan penyaringan yang mendalam tentang pengertian hati dan otak kita, sehingga itu terjadi. Lembaga dijadikan tempat silaturahmi menimba teman sebanyak mungkin. Aku masih sangat ingat ketika politik tiba kita menjadi alat dari senior-senior kita. Timbullah perpecahan diantara kita. Tapi itu tak lama menjadi urungan setiap pertemanan kita dalam kelas.
Banyak kisah yang kita lewati selama kurang lebih empat tahun. Iri, dengki, benci, senang, sedih, tolong-menolong, semua sudah kita rasakan dalam satu balutan kasih. Barangkali itu menjadikan kita proses pendewasaan mencari jati diri yang pasti. Memang terkadang hal itu menjadi saling rindu diantara kita.
Berbagai dosen yang tak kita sukai, ada yang malas masuk dan ada yang rajin masuk. Katua jurusan yang santun dan sekretaris jurusan yang unik. Bahkan kisah cinta terbentuk diantara teman sekelas. Ini yang paling unik dalam perjuangan otak kita. Merungrung hati mendalam terbentuk mempengaruhi otak sehingga ada di antara kita sampai kepelaminan. Sungguh senang hati ini melihat kebahagiaan kalian. 
Aku masih sangat ingat di saat perjuangan kita menyelesaikan tugas akhir kita masing-masing yang pertanda kelulusan kita untuk keluar dari kampus hijau itu. Setiap kita lewat pun tak saling sapa bahkan lupa, itu bukan sombong atau bermusuhan melainkan karena kesibukkan masing-masing. Perjuangan dan usaha penuh yang meneteskan keringat akan menjadi kebahagiaan buat pribadi dan keluarga. Oh sungguh luar biasa menurutku!
Hal itu terjadi teman’s! Dengan membaca beberapa ucapan selamat dalam jejaring FB tepatnya group I-Con ’07, senang sembari tersenyum lantunan doa buat kalian yang lagi berusaha keras. Kini senyumanmu untuk langkah awal tak sia-sia. Tetesan keringat selama empat tahun, selembar ijazah menjadi sebuah jawaban pasti dan kuat meniti hidup kalian. Sekali lagi bangga dengan kalian! Berikanlah senyuman besar dan berdoalah dengan kesungguhan kepada Tuhan-mu demi ternyamannya hidup kalian. Aku berdoa dan yakin pasti semua kita akan melanjutkan S2 dengan cercahan sendiri.
Aku semakin percaya teman’s bukanlah orang yang paling cerdas dalam kelas yang cepat mendapatkan pekerjaan yang memadai. Tapi dunia kerja adalah milik kita bersama. Kalah bersaing persoalan nilai dan celotehan dalam kelas, tapi tak kalah bersaing soal pekerjaan di dunia nyata. Aku masih teringat kata Dekan kita “gagal dalam ujian berkali-kali itu tidak apa-apa dan masih bisa di atasi, dari pada gagal pada dunia nyata di ranah pekerjaan itu sulit di atasi”. Kalian sungguh hebat!
Kepergianku dari kota Makassar karena merasa belum mampu seperti kalian langsung melanjutkan untuk mencari pekerjaan. Karena aku tidak mempunyai dasar keahlian bekerja sama sekali. Jujur sampai sekarang pun aku belum pernah yakin pasca sekolah ku akan mendapatkan pekerjaan yang pasti seperti kalian. Karena di benakku hanya belajar dan belajar. Dunia kerja belum melekat pada jiwa ini! Ingin ku seperti kalian tapi belum bisa! Aku menginginkan sekolah sembari bekerja di kota pelajar ini, tapi hanya sebatas ingin. Untuk melangkah kuat tak mampu, serasa kaki tertahan tak sampai ke tanah langkah berikutnya. Beruntunglah kalian yang mempunyai jiwa kuat dalam mencari pekerjaan! Ingat teman’s “tak ada orang yang menganggur jika dia melangkah kuat membangkitkan dirinya, pekerjaan akan mendekatkan pada kepotensialitas diri pribadi. Bukan pribadi yang mencri sesusah payah, tapi perlu diketahui tak perlu berputus asa”. Prinsip itu baru hanya sebatas benakku, barangkali ada baiknya jika berbagi pada kalian lewat goresan pena ini. Karena kalian punya potensi besar dalam mengaktualisasikan prinsip itu.
Sepertinya aku hanya mampu bercerita sampai disini, fikri-ku (laptopku maksudnya) juga telah redup-redup! Tiap malam dia menemaniku menulis begadang mengerjakan aktifitas kerutinitasan setelah membaca buku. Hanya fikri yang menemaniku setia dari Timur sampai ke Barat ini. Mataku juga telah sayup menerima cahayanya! Inginku lebih lama lagi bercerita, tapi otak tak mampu lagi bergulir, telah ku laksanakan tugas-tugasku yang penuh dengan kurasan tenaga dan otak, sampai berkeringat teman’s (aku ga punya kipas teman’s di kos)… ha ha ha..
Salam hangat buat teman-teman Islamic Economic angkatan 2007. Semoga semua menjalani hari-hari dengan baik. Insya Allah harapan dan doa kita terkabulkan. Jika kalian menuju alur kehidupan baru aku berharap kita masih berkomunikasi. Nomorku tak tergantikan yang senantiasa ujungnya 444. Ha ha ha… *JustKid teman’s..
Satu lagi! Jangan pernah berhenti memberikanku nasehat dan saran jika kalian menilaiku telah keluar dari nilai agama. Hanya ucapan “Terima Kasih dan Sehat Selalu” yang mampu ku sampaikan buat kalian dari kejauhanku!

Sampai di sini dulu yah coretan cerita ini! Cukup dengan kalian membaca coretan ini sudah membuatku tersenyum di sepanjang hariku, dan itu akan ku jadikan semangat hidup ini. Tak perlu berkomentar banyak, mendengar kabar baik dan sehat-sehat saja itu sudah merupakan hal baik buatku! Insya Allah di moment lain di saat semua pada sukses kita akan bertemu lagi.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)