Selasa, 01 Januari 2013

Bulan "Meteor" [1]



Kalau Tuhan Sang Penggoda, barangkali aku Hambanya yang tak mampu dengan godaan itu. Masih tentang kisah merajut soal cinta dan kerinduan. Jatuh cinta memang mematikan tiap rol sendi yang tersebar dalam tubuh ini. Bingung, sedih, bahagia, bahkan senyum pun penuh dengan misteri. 
Terkadang aku berpikir, seolah-olah Tuhan sedang main game untuk hidup ini. Rencana apa lagi Tuhan dari sekian banyak ujian yang aku rasakan. Ingin ku meretas kebebasan itu, tapi tak kuasa dengan kedua tangan dan satu pikiran yang kau ciptakan.


Desember 2012!
Aku merasakan di bulan ini, seolah meteor jatuh yang tak memberikan rambu bahkan permisi sedikit pun! Bahagia campur sedih yang meringkih. Ditpertais memberikan informasi tentang kelulusan tulisan yang ku kirim untuk di buku kan. Sedihnya mendengar hal yang mengusik hati ku. Aku tak tahu, apakah tulisan itu terbentuk ada campur kisah hati yang meringkih atau kisah cinta yang menjadi motivasi ku.

Di bulan ini kita berjumpa, kembali merajut kasih. Berjalan mengobati rindu yang dalam! Belum sempat terpikirkan tentang melanjutkan hidup yang baru di antara kita. Aku yakin, pikiranmu masih secerca sekolah dan belajar. Itu tak jauh beda dengan ku yang lebih muda dari umurmu.
Seketika mungkin, dengan sekedip mata kita berpisah lagi. Pertemuan kita tak ada 24 jam tiap kau ke Jogja, terus pergi lagi. Nanti selanjutnya dengan waktu yang tidak di tentukan, mungkin semarang-jogja masih bertahan dan bersabar hati ini. Aku tak akan pernah sadari dan tak mampu menebak bentuk sabar seperti apa lagi nantinya? Terlalu naif aku tersenyum jika melihatmu pergi atau berangkat nantinya.

Selalu kau mengatakan jangan pikirkan yang belum terjadi, tapi kekhawatiran ini tak seperti hatimu. Pikiran seorang perempuan bentuknya beda dengan seorang lelaki. Suatu saat akan terjadi yang akan meneteskan air mata yang banyak. 

Pikiran mulai merajut kisah sedih, sementara tugas dari Ditpertais belum selesai. Oh Tuhan, ini godaan apa, bentuk ujian? Mau mencoba dan membuat hati sekeras baja? Jangan berlebihan Tuhan, Hamba takut akan menjadi wanita yang keras dan egois. Masih ada jalan hidup yang beda belum Hamba rasakan! Tuhan aku meringkih sakit dengan kabar perjodohan itu tentangnya. Namun aku tak boleh memaksa kehendak karena keegoisan ku. Berusaha sabar dan ikhlas, TAPI.....

Kehidupan menawarkan pilihan-pilihan dengan kadar rasa sakitnya masing-masing. Niat baik saja tak cukup untuk membawa seseorang kembali ke Hadirat Tuhan dengan rela dan di relakan.
Sudah lah, barangkali baiknya menjadi prahara demi menenangkan pikiran dan hati. Mood nulis dan baca amblas, sementara tugas lainnya belum terselesaikan. Kembali dan mendekatlah wahai semangat dan inspirasiku.


Desember 2012!

Bulan special untuk ku dari Sang Penggoda! Spiritual tiap seseorang berbeda-beda. 100x pun ku bercerita tentang spritual yang ku rasakan, sebagian orang pasti mengatakan “aku gila” atau “bulshit”. Tak perlu di cerita panjang lebar tentang spritual itu, biarkan menjadi konsumsi ku, TRASENDENTAL!

Menjelang akhir tahun kita berjumpa lagi dengan tempat yang sama, penerbit Genta. Disambut dengan kebahagiaan melihat sosokmu yang penuh dengan kesehatan. Selintas hati ku menilai sosok mu saat itu, kenapa wajahmu tak seceria yang aku kenal, kusam dan semakin kurus. Barangkali kau juga masih memikirkan tentang perjodohan itu. 4 hari kau di Jogja, aku merasa hanya sedetik menatap mu. Tak pernah aku merasakan seteguhnya hati ketika berjumpa dengan mu. Terobati sedikit, kembali rindu yang berkepanjangan. Mungkin ini caramu menyayangi ku, aku tak tahu apakah akan mulia di ujung ini, atau akan malah sakit. 

31 Desember, pukul 07.10 bandara Adi Sucipto Jogja menjadi saksi atas sedihnya mata, melihatmu bergerak melangkah menuju pintu masuk pemberangkatan. Penerbangan menuju Kota Bali telah di atas udara. Hati merajut doa untuk mu, mata tertahankan tak ingin mengeluarkan air. Pagi yang cerah, maafkan aku Tuhan tak memperdulikan sopir taxi itu merangkai kata, hati berharap semoga kau menjadi seorang lelaki yang Shiddiq, Amanah, dan Fathonah. Masih merindukan mu!



Baca Selanjutnya:
Bulan "Meteor" [2]
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Mega Oc. - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk pertama kalinya anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Pesan

Belajar dan belajar sampai bodoh kembali. Tdk menginginkan org lain kecewa krn tingkah ku. Menabur kebaikan akan menuai berkah. Jadi tdk menabur angin agar tdk menuai badai.(' ',)