Nisfu Sya'ban berasal dari kata Nisfu (bahasa Arab) yang
berarti separuh atau pertengahan, Sya'ban adalah nama bulan ke-8 dalam
kalender Islam. Dengan demikian nisfu sya'ban berarti pertengahan bulan
Sya'ban. Pada malam ini biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya.
Setelah pembacaan Surat Yaasiin biasanya diteruskan dengan salat Awwabin atau salat tasbih. Setelah itu biasanya dilanjutkan dengan ceramah agama atau langsung makan-makan.
Peringatan Nisfu Sya'ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah
akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke
depan. Keutamaan malam nisfu Sya'ban diterangkan secara jelas dalam
kitab Ihya' Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali.
Informasi 15 Sya’ban jatuh pada tanggal 5 Juli 2012 (Malam Nisfu Sya’ban pd hari Rabu tgl 4 Juli 2012 Malam Kamis sejak terbenamnya matahari). Apa yang menyebabkan malam Nisfu Sya’ban ini besar artinya bagi umat
Muslim?
Berikut ini diceritakan seperti yang di alami Rasulullah Saw:
Kebesaran hari ini diterangkan oleh Rasulullah saw. ” Malaikat Jibril
mendatangiku pada malam Nishfu (15) Sya’ban, seraya berkata, ” Hai
Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dibuka. Bangunlah dan Shalatlah,
angkat kepalamu dan tadahkan dua tanganmu kelangit .”
Rasulullah saw bertanya, ” Malam apa ini Jibril ?”
Jibril menjawab. ” Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. Tuhan
mengampuni kesalahan orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu,
kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang yg terus
menerus minum khamar (arak atau minuman keras), terus menerus berzina,
memakan riba, durhaka kepada ibu bapak, orang yang suka mengadu domba
dan orang yang memutuskan silaturahim. Tuhan tidak mengampuni mereka
sampai mereka taubat dan meninggalkan kejahatan mereka itu .”
Rasulullah pun keluar rumah, lentas mengerjakan shalat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya berdoa :
” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari azab dan siksa-Mu serta kemurkaan-Mu
Tiada kubatasi pujian-pujian kepada-Mu
sebagaimana Engkau memuji diri-Mu
Maka bagi-Mu lah segala pujia-pujian itu
Hingga Engkau rela .” (HR Abu Hurairah)
” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari azab dan siksa-Mu serta kemurkaan-Mu
Tiada kubatasi pujian-pujian kepada-Mu
sebagaimana Engkau memuji diri-Mu
Maka bagi-Mu lah segala pujia-pujian itu
Hingga Engkau rela .” (HR Abu Hurairah)
Oleh karena itu sahabatku, malam tersebut sangatlah baik untuk beribadah
dan memohon ampunan (bertaubat) atas segala hal buruk yang kita
lakukan, dan semoga Allah swt menerima segala amal ibadah dan mengampuni
dosa-dosa dan kesalahan kita . . Amiinn...
Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang mengingatkan sesama tentang kedatangan bulan ini. Maka api neraka haram baginya.”
Tulisan ini hanyalah sekedar berbagi untuk teman2 Ummat Muslim, semoga
bermanfaat. Karena memberikat sesuatu yang bermanfaat adalah bagian dari
amal ibadah.