-
Pernah aku berharap aku bisa menghentikan lajunya waktu, menghentikannya meski hanya untuk beberapa jam saja. Bukan karena aku takut menua, bukan karena aku takut tergerus oleh masa. BUKAN...!!!Justru aku berharap bisa menghentikannya sejenak, agar aku bisa merekam setiap detik yang ku punya denganmu, agar bisa ku rekam seluruh hangat dari kamu yang kini menemaniku dari kejauhan, agar bisa kusimpan setiap doa dan harap yang kamu panjatkan kepada-Nya atasku.Untuk setiap doa. Untuk setiap harap. Untuk segala sesuatu yang telah terucap dari bibir manismu.Kamu tahu? Tiap berbicara denganmu adalah saat termanis dan teristimewa bagiku. Di saat suaramu kembali hadir menemani malamku. Di saat doa dan harap yang kutunggu, benar-benar terucap langsung darimu.Memang tak bisa kutemukan hadirmu kemarin, memang tak bisa kudapati kamu ada di sampingku seharian penuh kemarin. Tak apa, sayang. Aku tak akan pernah mau mempermasalahkan itu, karena dengan semua yang sudah kamu lakukan, karena dengan semua doa yang kamu panjatkan, aku selalu tahu, kamu selalu ada, kamu selalu peduli.Cukuplah bagiku. Dengan kapasitasmu. Dengan kepedulianmu. Aku percaya. Aku yakin.Cukuplah bagiku. Dengan penerimaan yang kamu berikan kepadaku selama ini. Aku percaya. Aku yakin terhadapmu.Aku tidak ingin meragukanmu. Aku tidak ingin mempertanyakan apa pun. Ketika aku percaya, aku sudah menjadikan diriku sadar, bahwa apa pun yang kamu akan lakukan, semua berdasarkan kesadaranmu, semua berdasarkan pertimbanganmu.Aku mencintaimu. Aku menyayangimu. Dan dengan 'percaya', aku sempurnakan diriku untuk selalu 'menerima' dan 'memahami'mu sepenuh hatiku kelak....Yogyakarta, 14 Januari 2012
Rabu, 08 Februari 2012
Sepucuk Surat Untuknya
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
30 Maret 2012 – 15:30 Sore itu saya berjalan sendiri di sepanjang malioboro untuk mencari toko baju muslimah. Dan ketika itu ...
-
“Jangan pernah bosan berkunjung serta bersilaturahmi di daerah ini, kami suka bersilaturahmi” Meskipun kedua orang tua saya be...
-
20 September 2011 Mulai bulan ini banyak yang mengajariku arti tentang kehidupan. Semua bergelut menjadi satu dalam selimut sebu...
-
Menjadi seorang aktivis bukanlah impian- ku . Pertama kali aku kuliah, berniat hanya menuntut ilmu sedalam mungkin. Dunia kampu...
-
Judul : Kemi (Cinta Kebebasan yang Tersesat) Jenis Buku : Sebuah Novel Penulis : Adian Husaini Penerbit ...
-
Telah lima tahun berjalan diriku masih terklaim bergelut di organisasi islam yang bernama HMI itu. Berjalan memasuki miladnya di tahun 2012...
-
" Siapa saja yang bisa melihat bimbingan baik dalam kedamaian maupun dalam bencana, suatu hari akan mengerti maksud lirik lagu ...
-
Apakah bintang dan bulan masih ada di langit yang sama, dan masih tersenyum buatku? Orang-orang pernah berkata denganku, bintan...
-
INSYA ALLAH Banyak tokoh atau aktivis perempuan di dunia ini. Selain teh ninih pemuka agama yang penuh dengan karakter bijak, s...